Seluma, Beritakhatulistiwa.com- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu melakukan pemetaan dan pendataan sarana dan prasarana Sekolah dalam mendukung pembangunan pendidikan Kabupaten Seluma.
Diketahui, bahwa di Kabupaten Seluma masih banyak terdapat sarana dan prasarana sekolah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Seluma masih belum mendapat fasilitas yang memadai dan layak dalam menunjang proses belajar-mengajar.
“Memang banyak keluhan dari beberapa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama atau SMP terkait kerusakan infrastruktur bangunan sekolah. Kedepan kita harapkan pemerintah melalui pihak terkait dapat membangun sekolah yang memang kondisinya sudah parah,” ungkap Umardin, S.Pd Ketua PGRI Kabupaten Seluma.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 178 Seluma Yudi Wijaya mengungkapkan, bahwa sekolah yang dipimpin oleh beliau yang berlokasi di Desa Pagar Agung, Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma kondisinya sudah sangat parah. Dijelaskannya, bahwa pembangunan SDN 178 Seluma ini dibangun sejak Tahun 1998 lalu, Tahun 2007 ada perehaban namun kini di Tahun 2025 sudah rusak kembali.
“Sekarang ruang belajar sudah tidak layak pakai, kami memiliki 3 lokal ruang kelas namun 2 lokal sudah tak layak pakai. Namun sebelum dibangun pemerintah kami terpaksa menggunakan ruang kelas seadanya untuk proses belajar-mengajar,” tuturnya.
Memang untuk murid hanya sedikit, lanjut Yudi Wijaya, hanya sebanyak 16 orang. Diharapkannya sekolah yang dipimpinnya bisa mendapatkan infrastruktur pembangunan dan fasilitas yang layak untuk proses belajar-mengajar,“Kami mengharapkan sekolah kami dapat segera dibangun, agar saat belajar tidak ada rasa was-was lagi untuk keselamatan anak didik dan guru,” imbuhnya.
Hal serupa diungkaokan oleh Kepala Sekolah SDN 173 Seluma Sadihin. Dijelaskannya, bahwa untuk kondisi sekolah mengalami kerusakan mencapai 60 persen lebih,“Kalau kerusakan ruang belajar sudah mecapai 60 persen, seperti ruang kelas, dan kursi sudah banyak tidak layak lagi untuk digunakan sebagai fasilitas belajar. Sekarang demi keberlangsungan belajar kami paksakan dengan fasilitas seadanya,” sampainya.
Lanjut Sadihin, Sekolah yang terletak di Desa Renah Gajah Mati (RGM), Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma memiliki anak didik sebanyak 121 murid. Diharapkan sekolahnya bisa dibangun,“Pernah ada rehab sedikit, namun sejak sekolah ini berdiri di Tahun1995 lalu, belum ada pembangunan ruang kelas baru. Kami berharap perhatian pemerintah berpihak kepada kami,” ujarnya. (***)